Onyod Silobahutang dan sang istri, Odah bin Dulandeh, tengah berbahagia dan bersyukur, karena buah hati pertama mereka lahir tanpa kurang suatu apa, lengkap, dan sehat pada beberapa hari yang lalu,,,
Namun kebingungan saat ini agaknya menerpa mereka, hal ini disebabkan hingga hari kelahiran anak mereka yang ke-4, sama sekali belum diperoleh ide untuk menamai anak mereka yang baru lahir tersebut,,,
"Bang, bener nggak sih, katanya orang Batak kerap menamai anak mereka yang baru lahir dengan kejadian atau peristiwa saat kelahiran anaknya,,,? Nah, daripada bingung-bingung, boleh dicoba juga tuh adat daerah kelahiran Abang itu,,,!" kata Odah yang notabene berasal dari Suku Sunda tiba-tiba berusaha memberikan ide dan saran kepada suaminya,,,
Onyod Silobahutang cepat menyambar ide Odah itu: "Baaah,,,! Aku dari tadi memang udah kepikiran ngasih nama anak kita pake cara kampung Abang di Tapanuli sana, Odah,,,! Tapi setelah Abang timbang-timbang, nggak mau lah Abang pake cara sana itu,,,!"
"Lah,,,! Kenapa sih, Bang,,,? Kan pake cara atau adat itu juga berarti memelihara atau menjaga tata cara leluhur kita agar tetap ada di muka bumi ini,,,?" Protes Odah
Protes Odah dijawab secara cepat pula oleh Onyod: "Odah istri Abang tersayang, Ibu dari buah hati Abang,,,! Memangnya kau mau kalo anak kita itu diberi nama: "RAKYAT BERTAMBAH MISKIN, KIAN TERPURUK DAN HARGA BARANG YANG SEMAKIN MELAMBUNG, begitu Odah,,,?"
(Mendengar ocehan suaminya, Odah bersikap bijak dengan berdiam diri, tak berkata-kata barang sepatahpun, berusaha menghindari kesalahpahaman yang tidak perlu,,,)
"Nah, taro lah ide kau dipake, menamai pake cara adat kampung Abang itu. T'rus nama panjang begitu kira-kira apa pula nama panggilan anak kita nanti, Odah,,,?" Lanjut Onyod sambil menyindir Odah,,,
Namun Odah tidak kehilangan ide untuk menjawab sindiran suaminya itu sambil mengganti popok anaknya yang basah: "Gampang lah, Bang,,,! Panggil saja dengan nama Ucok Inpriha (Indonesia Prihatin), atau Coky Krisdo (Krisis Indonesia),,,!"
No comments:
Post a Comment