Thursday, March 14, 2013

Dibalik Kebencian Kita Akan Sesosok Mungil Nyamuk


Dibalik kebencian kita terhadap keberadaan sesosok tubuh mungil seekor nyamuk, sesungguhnya tanpa disadari, nyamuk dan laki-laki telah terjalin perasaan cinta, rindu, dan kasih sayang yang sangat-sangat mendalam. Benarkah itu,,,?



1. Disaat kita sedang sendiri, didera kesunyian dan kesepian yang panjang serta melelahkan di malam gelap tanpa bintang, hanya nyamuklah sosok yang berkenan hadir dan menghibur kita dengan ocehan-ocehan kecilnya di seputar indria pendengaran kita;

2. Ketika tak seorangpun mahluk cantik berwujud perempuan sudi menemani keberadaan kita di dunia ini, hanya sosok nyamuklah yang sungguh-sungguh hadir, peduli dan tampil nyata diharibaan kita, seraya tak pernah ragu ataupun sungkan sedikit jua membuktikan cintanya dengan mencium salah satu bagian tubuh kita berulang-ulang;

3. Tanpa kita sadari, kitapun sebenarnya sangat menyayangi dan mencintai sosok nyamuk tersebut, karena disaat-saat kita merasakan tanda-tanda kedatangan sosok kecil itu, kita serta-merta mempersiapkan diri untuk melakukan ritual tepuk-tangan sambil bersimpuh, tepuk berdiri (standing ovation) bahkan rela melakukan tepuk tangan sambil berlari;

4. Manakala kita sedang tertidur-lelap di peraduan, tanpa disadari kita telah membuat perut sosok kecil tersebut hamil dan buncit, disaat-saat dimana ia dengan penuh rasa kasih sayang menciumi hampir seluruh bagian tubuh kita,,,

Oleh karenanya, tegakah kita mengusir, menyakiti, bahkan membunuh sesosok mahluk kecil yang sangat-sangat menyayangi kita sepenuh hati itu, seraya kita memperhatikan perut buncitnya itu dan sesosok mahluk kecil yang terus menghiba dan mengharap agar kitapun menyayanginya bahkan menikahinya,,,?

No comments:

Post a Comment