Saturday, February 23, 2013

Onyod Sang Komentator dan Kisid Sang Presenter


Kisid: "Sebelum saya mengajukan pertanyaan babak ke-2. Saya ingin kepastian dari anda, apakah anda ini optimis?"


Onyod: "Waduuuh! Ternyata selama saya memberikan komentar-komentar di babak ke-1 tadi, anda sama sekali tidak ingat nama saya toh? Saya bukan optimis, nama saya Onyod, sang komentator sepakbola handal, Bung!"
Kisid: "Oh iya! Iya! Iya!"

Onyod (menyesali pemain kita yang hampir saja memasukan bola ke gawang Irak): "Aaah, sayaaang sekali, Bung!"
Kisid (sambil ngedip-ngedipin mata): "Aaah, masyaaa ciiih? Akyuuu juga sayaaang sama kamyuuu!"
Onyod (hampir pingsan ngedengernya): "*&^$#@&*&^,,,???"

Kisid: "Sepertinya Bepe akan dimainkan oleh Pelatihnya menit ke 20 babak ini. Tanggapan anda, Bung?"
Onyod: "Kasian juga Bepe, kok mau aja dimain-mainin sama orang lain! Kalo gw jadi Bepe, pasti gw nggak mau! Kemana dong harga diri kita sebagai laki-laki?"
Kisid (sambil nyekek Onyod): "Lu mau ngajak duel atawa ngasih komentar bola sih, Bung?"

Onyod: "Busyeeet! Wasit nggak fair, nggak tegas, Bung! Masa bola sempet dipegang-pegang sebelum ditendang gitu, tapi wasitnya nggak bilang itu handsball?"
Kisid (sambil tepok-tepok jidat): "Helooow, Bung! Yang megang bola itu kiper, sekali lagi kipeeer!"
Onyod: "Oh iya! Iya! Iya!"

Kisid: "Setelah kita sama-sama menyaksikan laga Tim Sepakbola Nasional dengan Tim Sepakbola Irak, menurut anda apa kelebihan dan kekurangan Pemain Timnas Irak, Bung?"
Onyod: "Saya kira ada 2 hal yang bisa saya komentari. Pertama, kelebihan Timnas Irak adalah, mereka pandai berbahasa Irak. Sedangkah hal kedua, yaitu kelemahannya adalah, tentu saja mereka tidak pandai berbahasa Indonesia!"
Kisid (mau banting mic, nggak jadi): "Oh iya! Iya! Iya!"

Kisid: "Serangan hebat Abbas Obeid, Kapten Kesebelasan Irak berhasil dipatahkan Bepe ternyata, Bung! Tanggapan anda?"
Onyod: "Masih bagus lah, Bepe mematahkan serangan Abbas Obeid, Bung! Seandainya yang dipatahkan Bepe adalah hati Abbas Obeid gimana coba? Selain sedih dan galau, pasti nantinya dia akan bunuh diri!"
Kisid (wajahnya bersemu merah kehitaman): "Kan masih ada akyuuu? Kenapa harus bunuh diri, booo! Bener kan, Kang Abbas Obeid?"

Kisid: "Walaaah! Ternyata Timnas kita kebobolan lagi! Komentar anda, Bung Onyod?"
Onyod: "Jika dilihat dari strategi kepolisian, pasti eksponen bangsa Indonesia, dalam hal ini Polri, akan lebih memilih gawang Timnas kebobolan lagi, daripada mendengar ATM di sekitar stadion sepakbola yang kebobolan. Pasti pekerjaan tambahan buat mereka, para polisi kita itu, Bung!"
Kisid: "Busyeeet! Jaka Sembung pake gobloook! Nggak nyambung, goloook!"

Onyod: "Bung Kisid! Masih-masih sangat beruntung kesebelasan kita gagal mencuri poin di Irak!"
Kisid: "Laaah? Bisa anda beri sedikit penjelasan sebab-sebabnya kita beruntung, Bung Onyod?"
Onyod: "Mungkin anda sedikit lupa! Baiklah akan saya jelaskan, tindakan pencurian di Irak konsekuensinya adalah potong tangan, Bung!"
Kisid: "Oh iya! Iya! Iya!"

No comments:

Post a Comment