"Kuntilanaaak,,,! Kuntilanaaak,,,! Ada
kuntilanaaak,,,! Ada kuntilanaaak,,,!" Teriak Onyod tiba-tiba ketakutan
sambil nunjuk-nunjuk ke pohon beringin.
Temen-temennya yang lain
yang sedang pada ronda saling pandang, saling melongo, karena sama
mereka setan yang ditunjuk-tunjuk si Onyod nggak keliatan sama mereka,,,
"Mana
kuntilanaknya, alias setannya alias hantu alias jurignya, Onyoood,,,?
Elu mah suka bikin takut semua,,,! Semuanya gara-gara elu teriak gitu
pada kaget tauuu,,,!" Kata Dulandeh.
"Iya nih, kurang kerjaan,
lagi sepi dan sunyi mencekam gini, pake becanda elu mah, Onyod,,,! Kata
Kisid sambil ikut-ikutan nyalahin si Onyod.
"Iiitttuuu
kkkuuunnntttiiilllaaannnaaakkk nnnyyyaaa,,,! Ssseeedddaaannng
gggeeelllaaayyyuuutttaaannn dddipppohooon,,,!" Jerit si Onyod lagi
ketakutan.
"Mana,,,? Mana,,,? Nggak ada juga,,,!" Sambung Mas Mujiran sambil berusaha melihat ke pohon beringin.
Mata
Dulandeh, Kisid, dan Mujiran semuanya memperhatikan dengan seksama ke
pohon beringin, tapi tetep nggak ada apa-apa, sama sekali nggak keliatan
apa-apa,,,
Onyod nggak dipercaya temen-temennya, sementara
Onyod merasa si Kuntilanak terus menyeringai dan menebar senyum ke
Onyod, bikin Onyod nggak sadar udah ngebasahin celana panjang
komprangnya,,,
Onyod hanya bisa pasrah, dan menggigil waktu
dengan pelan namun pasti si kuntilanak mendekati Onyod dan berbisik
lirih: "Keciaaan deeeh, loeee,,,! Nggak dipercaya sama temen-temen
elu,,,! Elu tau nggak,,,? Gw itu hanya bisa keliatan sama orang jelek
model elu, taooo,,,! Hihihihihihihihi,,,!"
No comments:
Post a Comment