Onyod Beraninya Sama Yang Bukan Tentara
Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang madura sangat-sangat takut pada sosok tentara (ini entah mitos ataukah kenyataan),,,
Nah, alkisah pada suatu waktu, Onyod bin Murkisid seorang pemuda Madura menaiki bis kota yang penuh sesak, berjejal-jejal penumpang,,,
Persis di depan Onyod bin Murkisid berdiri seseorang dengan tubuh tegap, kekar, tinggi besar, berambut cepak layaknya seorang tentara/polisi,,,
Kira-kira 10 menit setelah ia menaiki bis, Onyod bin Murkisid berbasa-basi kepada orang yang berdiri didepannya tersebut (tentu saja dengan logat madura-nya yang khas): "Maaf, Mas,,,! Apa sampiyan Angkatan Laut,,,?"
"Bukan, Pak,,,!" jawab orang yang ditanya.
Kemudian Onyod bin Murkisid bertanya lagi: "Angkatan Udara barangkali,,,?"
"Bukan juga, Pak,,,!" jawab orang yang ditanya.
Onyod bin Murkisid melanjutkan pertanyaannya: "Naaah,,,! Pasti sampiyan Angkatan Darat ya,,,!"
"Itu juga bukan, Pak,,,!" jawab orang yang ditanya.
Mendengar jawaban dari pertanyaan terakhirnya tadi, mendadak suara Onyod bin Murkisid berubah menjadi tegas, besar, dan keras: "Kalo begitu diancuk, sampiyan,,,!"
"Lho kenapa, Pak,,,? Kok mendadak jadi marah-marah gitu,,,?" tanya orang yang daritadi ditanya Onyod bin Murkisid itu heran.
Dengan jelas, tegas, sambil menunjuk kakinya, Onyod bin Murkisid membentak: "Woooy,,,! Sampiyan menginjak sepatu saya,,,!"
Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang madura sangat-sangat takut pada sosok tentara (ini entah mitos ataukah kenyataan),,,
Nah, alkisah pada suatu waktu, Onyod bin Murkisid seorang pemuda Madura menaiki bis kota yang penuh sesak, berjejal-jejal penumpang,,,
Persis di depan Onyod bin Murkisid berdiri seseorang dengan tubuh tegap, kekar, tinggi besar, berambut cepak layaknya seorang tentara/polisi,,,
Kira-kira 10 menit setelah ia menaiki bis, Onyod bin Murkisid berbasa-basi kepada orang yang berdiri didepannya tersebut (tentu saja dengan logat madura-nya yang khas): "Maaf, Mas,,,! Apa sampiyan Angkatan Laut,,,?"
"Bukan, Pak,,,!" jawab orang yang ditanya.
Kemudian Onyod bin Murkisid bertanya lagi: "Angkatan Udara barangkali,,,?"
"Bukan juga, Pak,,,!" jawab orang yang ditanya.
Onyod bin Murkisid melanjutkan pertanyaannya: "Naaah,,,! Pasti sampiyan Angkatan Darat ya,,,!"
"Itu juga bukan, Pak,,,!" jawab orang yang ditanya.
Mendengar jawaban dari pertanyaan terakhirnya tadi, mendadak suara Onyod bin Murkisid berubah menjadi tegas, besar, dan keras: "Kalo begitu diancuk, sampiyan,,,!"
"Lho kenapa, Pak,,,? Kok mendadak jadi marah-marah gitu,,,?" tanya orang yang daritadi ditanya Onyod bin Murkisid itu heran.
Dengan jelas, tegas, sambil menunjuk kakinya, Onyod bin Murkisid membentak: "Woooy,,,! Sampiyan menginjak sepatu saya,,,!"
No comments:
Post a Comment