Saturday, April 6, 2013

@Upaya Onyod Mengantisipasi Keterlambatan Kereta Commuter Jabodetabek#



 

Onyod bin Murkisid baru saja diputuskan hubungan cintanya oleh kekasihnya Odah bin Dulandeh,,,
 
Dengan mata kuyu, badan lemah, dan penampilan yang tak lagi terurus, ia berjalan gontai menuju ke arah Stasiun Tanah Abang,,,
 
Kegalauan, kenestapaan, dan kepedihan hatinya telah membawanya kepada suatu keputusan "salah" bunuh diri dengan cara membiarkan badan dan anggota badan lainnya terlindas roda-roda besi kereta api yang melintas,,,
 
Onyod berjalan dengan pelan, lemah, dan lunglai namun pasti ke arah stasiun sambil membawa sebotol minuman kesayangannya, dan sebungkus nasi yang ia beli dari warteg Mas Mujiran,,,
 
Sahabatnya, Mugidi bin Mujiran, yang mengetahui bahwa Onyod bin Murkisid tengah galau berat, mengkhawatirkan kemungkinan ia berbuat nekad, terus membuntuti dan mengikuti ke mana arah ia pergi,,,
 
Dugaan Mugidi bin Mujiran sahabat Onyod bin Murkisid ternyata tepat, menjelang saat-saat akhir (injury time) roda besi kereta menggilas habis dan meluluh-lantakkan badan Onyod bin Murkisid, Mugidi bin Mujiran berhasil menarik tubuh Onyod dari keganasan roda besi kereta yang nyaris membuat tubuh Onyod bin Murkisid menjadi dendeng itu,,,
 
"Lu udah gila, Nyod,,,? Gara-gara putus dari Odah aja, pikiran lu jadi pendek gitu,,,! Pake mau bunuh diri segala,,,! Aaah laki-laki cemeeen lu, Nyod,,,! Dunia nggak selebar daun kelor, masih banyak perempuan-perempuan lain yang lebih cantik, dan lebih setia dari Odah,,,!" ungkap Mugidi bin Mujiran marah, dan memberikan sedikit tausiyahnya kepada Onyod.
 
Dengan uraian air mata yang tak terbendung, Onyod bin Murkisid memberi penjelasan mengapa ia nekad berniat bunuh diri: "Gw nggak kuat, Gidi,,,! Nggak ada gunanya gw hidup lagi,,,! Kekasih yang gw percaya, yang gw cintai sejak lama begitu saja ninggalin gw, hanya karena alasan materi, harta,,,! Dia memilih laki-laki lain yang lebih tajiiir,,,! Hiks hiks hiks,,,!"
 
"Iya sabar, sabaaar, Nyoood,,,! Cari perempuan lain yang baik, setia dan lebih cantik dari Odah,,,! Betewe, ngapain juga lu bawa es susu soda kesayangan elu dan bungkusan nasi ini dari warteg babe gw,,,? Buat makan dan minum untuk yang terakhir kalinya atau gimana,,,? Gw jadi nggak ngerti maksud lu, Nyod,,,?" kata Mugidi bin Mujiran berusaha menyabar-nyabarkan hati Onyod dan sekaligus heran dengan barang bawaan sahabatnya itu.
 
Dengan terbata-bata, Onyod menjelaskan: "Ng,,,ng,,,ng,,,gini, Gidi,,,! Lu kan tau sekarang jadwal perjalananan kereta Commuter Jabodetabek kacau-balau, jadi nggak puguh, nggak tepat waktu,,,! Nah, kalo ternyata keretanya emang datangnya telaaat banget, gw bisa makan dulu lah,,,! Kalo nggak gitu ntar gw MATI KELAPARAN gimana hayooo,,,!?" 

No comments:

Post a Comment